Puisi 6
Arus hidup mengalir lamban
Sejuta kilo pundak ditumpuk beban
Langkah berderap tak berkawan
Kaki berjalan di ambang pelan
Arus hidup mulai nakal
Segala tujuan tak ubahnya sekarung bual
Tiap biji isinya dilebur sial
Kini, arus hidup aku yang pegang
Lajurnya bertolak belakang
Berbalik arah terobos rintang
Bayang-bayang mimpi tinggallah bayang
Tuan-tuan pelaku kehidupan pun tertantang
Siap kantongi kemenangan
Arus hidup sudah mampat
Leher zaman menoleh tiada sempat
Akhir tahun memanen berton-ton hujat
Desir langkahnya kian bejat
Sidoarjo, 5 Juli 2011
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)