Puisi 7
Detik waktu kian berarti
Pandumnya penuh pengerti
Tersemai uban nakal di padang itu
Enggan dicabut, enggan dibabat lesu
Lonceng yang menari
Kau tanam di jantungmu
Berlengan keyakinan:
Degupan jantung searah,senada
Jasadmu termenung
Menunggu waktu yang murung
Senja petang mengabur
Melumatmu di malam lumur
Batang usia sudah lelah
Rantingmu tak bertenaga
Pandum itu penuh pengerti
Kenalimu lewati menit yang tuli
Sidoarjo, 5 Juli 2011
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)