Puisi 5
Fajar telah lenyap
Dilumat mentari yang merayap
Embun terlihat lincah
Menari tanpa irama
Berbincang dengan waktu
Ilalang tak lelah berdendang
Melahap fajar dan senyap dini malam
Menanti peri kecil,
Selang waktu merayu:
Satu isak tangis,
Penghuni bumi yang manis
Berdansa manja dengan fajar
Di rahim mama yang kekar
Satu isak terdengar
Rona merah wajah,
Serta suara tawa
Menggelegar menyambut :
nafas manja
Yang hadir di sela kearifan buana
[puisi untuk penghuni baru keluargaku. Yang saat ini diidentifikasi namanya “bihar” selamat menghirup udara dunia! Semoga jalan yang tersedia untukmu selalu pada rute yang menyegarkan kehidupan. Amiin]
Lahir : Minggu, 3 Juli 2011 pukul tiga dini hari
Sidoarjo, 5 Juli 2011
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)