Pernahkah Anda mendengar ungkapan, "Di atas langit masih ada langit". memang benar, masih banyak langit di atas langit dan masih ada tanah di dalam tanah.
Menjadi manusia yang sepatutnya diciptakan dengan kesederhanaan, maka sangat tidak pas jika kita selalu membanggakan kelebihan. Tidak ada kelebihan yang kekal di dalam diri kita. Semua akan berangsur melenyap dan bahkan hilang. Misalnya saja, kita adalah seorang atlet lari cepat. Jika kedua kaki kita patah akibat kecelakaan yang tak terduga, masihkah kita bisa berbangga hati atas prestasi kita? Meskipun kita masih bisa berlari lagi, belum tentu kita akan menjadi juara lagi.
Maka, sepantasnya kita selalu menaruh posisi hati di tempat serendah-rendahnya. Tidak untuk merendahkan diri, namun membesarkan hati dan melatihnya agar senantiasa menjadi seorang pribadi yang senantiasa berkaca dengan kelemahan yang ada. Di atas langit masih ada langit. Di atas kemampuan yang kita miliki, masih banyak pemilik kemampuan yang sama yang lebih mengagumkan, juga ada Tuhan di atas segala-galanya.
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)