Remaja dan Lingkungan

Bumi kita kian menua, seperti halnya kita. Semakin hari usia kita semakin menipis. Coba kita bayangkan kalau kita sudah tua nanti, masih kuat dan tegap seperti sekarangkah kita? Tidak kan? Begitu pula dengan bumi kita. Bumi kita semakin tua tidak seharusnya semakin tidak diperhatikan. Kita yang masih remaja saja selalu minta perhatian, apalagi bumi yang sudah tua, pasti membutuhkan ekstra perhatian yang lebih. Kenapa? ya karena bumi kita sudah tua, nah, kalau sudah tua dan tidak diperhatikan, dia bisa marah loh?

Sekarang ini bumi masih belum sepenuhnya marah total, tapi kita sudah merasa tidak nyaman dengan banjir, longsor, sampah dan lain-lain. apalagi kalau marah besar, bisa-bisa kita disenggol aja langsung pingsan. *lebaii =)

Sebagai remaja, seharusnya kita lebih giat dan bersemangat menjaga bumi kita, misalnya dengan menanam seribu pohon di depan rumah, *ekk. Mumpung tenaga kita masih kuat. Eh, kebanyakan ya, ya satu aja nggak apa. anggap itu nyawa kita biar kita (kalau orang Jawa bilang) primpen.*giat menjaganya. Nah, bukan berarti yang tua tidak ikutan berpartisipasi yah.. kalau yang udah (maaf) lanjut usia juga bisa berpartisipasi. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Atau mereka yang mendanai kegiatan kita untuk penghijauan dan kita yang muda-muda ini yang melaksanakan, menanam pohonnya.*ngarep =D

Ada banyak cara kok untuk menjaga bumi dan merawatnya. Asal kita mau melakukan saja sudah bagus. Mulai deh dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Ingatkan teman untuk membuang sampah ditempatnya, tidak boros BBM, tidak boros listrik, tidak ikutan ngerokok, dan lain-lain. mudah kan? biar bumi kita makin sayang sama kita dan penghuninya. Bisa melakukan yang lebih banyak dan besar kebaikan-kebaikan untuk lingkungan? kenapa tidak?