Huh!! harus berapa kali lagi aku bilang,,? Kurang seribu kali kah? atau sejuta sekalian biar bibirku yang monyong ini tambah dower!! Kamu orang terdekatnya, kamu lebih tau karakternya kayak apa. Memang sich cinta itu buta, tapi hukum juga kudu mesti buta dong!
Jangan kira karena kamu pacarnya terus kamu bisa bela-belain dia seenak udelmu saja. Bela-belain dia yang jelas-jelas sudah salah. Salah dari sikap, omongan maupun tingkahnya. Sebagai pasangan yang belajar bijaksana*tapi ngga lulus-lulus*, apa sich yang kamu dapatkan dari kebutaan cinta kamu dan malah kamu berusaha membenarkannya. Padahal kamu sudah pernah bilang, dia itu tidak pantas untuk disebut wanita yang baik hati. Tapi mana omonganmu yang dulu? udah ditelan ludahmu sendiri ya?
Sekarang, yang ada malah kedewasaanmu semakin menurun drastis, kamu terlihat seperti bocah dan sangat kecil, kerdil.
Harusnya kamu bisa tau dan lebih tau dan bisa memahaminya, baik dari sisi kanan, kiri, atas, bawah atau samping sekalian dan yang mengaku terdekat dengan dia. Tapi semua itu kau tutupi dengan kesadaran dan kebutaan cintamu yang super buta itu.
Seharusnya kamu mengerti dan memahami sifat bobroknya dia kayak apa. Kalau kamu terus-terusan kayak gitu, entahlah besok atau lusa kamu bakalan jadi bapak kayak apa. Jangan-jangan jadi bapak yang takut sama anak?
Harusnya ini semua bisa mendewasakanmu, eh kamu malah memuja dan mendewa-dewakannya, menjilat segala kemanisan tutur katanya yang dibalur dusta itu.
Jujurlah sama kata hatimu sendiri. Aku tau pasti kamu dan hati kecilmu sudah tau mana yang benar. Tapi kalah sama derasnya cintamu dan kemunafikkan dia di depanmu-maka jadilah kebenaran itu tak pernah terungkap.
Ya semoga saja kamu lekas sadar dari keterlenaan kamu atas aduan dia yang ngga masuk akal dan mengada-ada itu. Aku miris melihatmu ngga malah semakin dewasa, tapi malah kekanak-kanakkan . aku maluu.
Sebagai orang terdekat yang baik dan juga tidak membutakan hukum, -hukum itu sama berdirinya di atas siapa saja, meskipun itu orang yang kamu cintai- harusnya kamu bisa menyeret dia ke kesadarannya yang bening. Bawa dia berkaca, biar dia tau seberapa keruh hatinya, apa yang dia lakukan dan kesensitifannya itu salah.
Aku yakin hati kecilmu berani melakukan itu. Semoga kebutaan cintamu tak bertahan lama. amiin*setulus doaku untukmu*
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)