Miris banget memang kalau kita mengetahui fenomena remaja yang sudah kehilangan keperawanan di usia yang dini dan belom menikah. *sediihh
Kehilangan keperawanan diidentikkan dengan kehilangan masa depan. Tapi kalau menurut saya belum tentu.
Masa depan bisa diraih dengan cara dan keadaan apapun, termasuk kehilangan keperawanannya. Lihat saja Opera yang mengalami pelecehan seksual di usia yang belia, buktinya bisa sukses kan sekarang.
Masa depan cerah itu semua orang berhak meraihnya meski orang yang tidak sempurna secara fisik sekalipun. Asal semangat dan optimis serat tekad tak pantang menyerah itu masih menyala di hatinya, pasti semua impiannya akan terkabul.
Hanya saja, yang membedakan adalah, ia sudah kehilangan keperawanan saat mencapai puncak kesuksesannya. Itu yang disayangkan dan menjadi penyesalan. Penyesalan yang teramat dalam adalah pengakuan terhadap suami, ataupun kalau tidak mengakui, maka akan ada suatu keganjalan hati yang mengganggu hidupnya kecuali ia bisa mengatasinya terlebih dahulu.
Namun, di dalam agama, apalagi Islam, sebuah keperawanan bukanlah tolok ukur kok. Buktinya kita bisa mengetahui sejarah nabi Muhammad SAW yang menikah dengan para janda.
Meskipun begitu, keperawanan dan harga diri tetaplah harus dijaga ketat. Itu penting untuk kita maupun suami kelak. kado terindah untuk suami kita lohh!!! ^^
Jangan bersedih untuk yang sudah kehilangan itu. Namun tak sepatutnya untuk terjuan ke jalan itu lagi. Kita harus berbenah serta tetap semangat menjalani hidup dan meraih cita-cita indah kita.
Kehilangan keperawanan diidentikkan dengan kehilangan masa depan. Tapi kalau menurut saya belum tentu.
Masa depan bisa diraih dengan cara dan keadaan apapun, termasuk kehilangan keperawanannya. Lihat saja Opera yang mengalami pelecehan seksual di usia yang belia, buktinya bisa sukses kan sekarang.
Masa depan cerah itu semua orang berhak meraihnya meski orang yang tidak sempurna secara fisik sekalipun. Asal semangat dan optimis serat tekad tak pantang menyerah itu masih menyala di hatinya, pasti semua impiannya akan terkabul.
Hanya saja, yang membedakan adalah, ia sudah kehilangan keperawanan saat mencapai puncak kesuksesannya. Itu yang disayangkan dan menjadi penyesalan. Penyesalan yang teramat dalam adalah pengakuan terhadap suami, ataupun kalau tidak mengakui, maka akan ada suatu keganjalan hati yang mengganggu hidupnya kecuali ia bisa mengatasinya terlebih dahulu.
Namun, di dalam agama, apalagi Islam, sebuah keperawanan bukanlah tolok ukur kok. Buktinya kita bisa mengetahui sejarah nabi Muhammad SAW yang menikah dengan para janda.
Meskipun begitu, keperawanan dan harga diri tetaplah harus dijaga ketat. Itu penting untuk kita maupun suami kelak. kado terindah untuk suami kita lohh!!! ^^
Jangan bersedih untuk yang sudah kehilangan itu. Namun tak sepatutnya untuk terjuan ke jalan itu lagi. Kita harus berbenah serta tetap semangat menjalani hidup dan meraih cita-cita indah kita.
betul banget,orang HIV aja bisa meraih masa depannya kok dengan segala keterbatasannya,masa kagak virgin lagi bikin patah semangat
ReplyDeletemang kerja dikantor harus virgin
mang jadi atlet nasional harus virgin
mang jadi dokter harus virgin
aahahaha.. iya... kalo cewek yg nggak virgin disudutkan terus dn dikait2kan sama masa depan yang suram.. malah merusak mental dan semangat mereka...
ReplyDeletemakasih ya ush mau mampir.. dan komentar juga.. =)