Butuh Teman

Sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan bantuan orang lain. Terlalu sombong dong kalau kita tidak butuh teman. mau kita anak orang kaya, anak pemulung atopun anak presiden, tetep aja kita butuh teman.

Tidak perlu memungkiri atau menafikkan tentang itu. teman itu pasti selalu kita butuhkan. Mau teman  main, teman sekolah, teman kuliah dan bahkan teman untuk jalan-jalan.

Coba bayangin kalo suatu hari ketemu sama temen kita sendiri yang bilang gini, “aku nggak butuh temen kok, aku bisa hidup sendiri!” kecut nggak hati kita mendengar itu. kita yang awalnya baik-baik pasti langsung punya pikiran jahat.*hehe

Pasti dihati kecil kita bilang gini,”O, liat aja ya kalo kamu ndeketin aku,apalagi minta bantuan!” *ngomongnya sambil nyengir2.

Ga enak kan kalo kita denger itu, makanya, berarti kita semua butuh temen. Hanya orang-orang munafik yang tidak mau hidup yang berani dan sok-sokan bilang nggak butuh temen.

Didalam besarnya kebutuhan kita akan seorang teman, ternyata istilah ‘pandai-pandailah dalam memilih teman’ itu mutlak berlaku. Kenapa? ya karena teman itu tidak semua bisa menjadi teman yang benar-benar teman untuk kita, apalagi berbuat baik kepada kita.

Memang banyak teman yang kita miliki, tapi jangan salah, semakin banyak teman itu artinya semakin banyak masalah dan musuh loh? Nggak percaya?

Setan itu dimana-mana. Termasuk setan-setan yang menjelma dan merasuki tubuh-tubuh teman kita.*ekekeke

Oleh karena kita patut hati-hati untuk memilih teman. banyak teman sih nggak masalah. Tapi kalau untuk percaya sepenuhnya pada teman, kayaknya perlu dipikir-pikri dulu deh biar nggak dimuntabin perkara. Hhe

Selektif ya kawan, kita harus selektif di dunia yang semakin kejam ini., eh mana ada dunia kejam. Yang ada kita kalii yang kejam menghantam dunia.. *huhu

ditulis oleh: Dien Ilmi