Saturday, 8 October 2011

Tanpa Kepala

kala perag dingin melaju
kita lahir ditumpukkan peluru
terseret debu menjadi abu
merasuk mata melilit tubuh

kita lahir tanpa kepala
melenggang hina tanpa tawa

sebab negeri kita dilanda wabah
wabah tipu dan tangis darah

perang dingin bertarung seru
tirani duduk berseru-seru
menindas tangan kita yang masih lugu
biar tak menampar diri mereka

tirani duduk menjilat debu
di bangku-bangku penguasa negeri layu
mengais-ngais kepala kita
yang hilang ketika orok belum tampak di atas tikar senja

perang dingin kian meraja
tirani mencakar tiap mata
yang mengintip dan jujur kata
mereka berjalan di atas parang
hendak memenggal juga kaki kita
biar lumpuh tak menjamah dusta
yang tersilang di atas tanah kita

No comments:

Post a Comment

jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)