mengintip sunyi hati

Mengintip sunyi hati
29 juli 2011

Menatap wajahmu, gelisahku meneduh
Hingga urat-urat yang mencakar penat
Terlepas persatu, menghampiri syahdu
Menatap matamu, aku tersipu

Malu-malu, ingin kugapai bilik hatimu
Yang mengintip sepi, dari balik jeruji hati
Menjagamu, entah kenapa kuragu
Aku hanya sebongkah tanah
Yang akan berlutut di keranda
Tak menyandang sepercik arti
Hingga helai daun mahoni merayu
Tak sanggup jemariku menyentuh, sakit, pahit
Aku hanya sebongkah tanah
Dengan apa kubalas teduh itu
Malu-malu kutinggalkan hatimu
Hingga ranting-ranting yang terjatuh memanggilku
Aku hanya meninggalkan sekelumit aksara:
“sampai jumpa di lain waktu!”