Lelaki Nestapa
Baiknya tak ku pandang wajahmu
Bila hanya mengantar pada sisa-sisa gerimis malu
Mengupas satu persatu
Butiran dzikir yang kulantunkan menjelang tidurku
Baiknya tak ku gandeng tanganmu
Bila hanya mengusik luka lama
Terguris di telaga kalbu
Menggeliat bersama warna biru
Pertanda lukaku tak pernah sembuh
Menusuk, menusuk, hingga lelah kutertusuk
Baiknya tak kusebut namamu
Sebab mengadung racun; mengotori perempuanku
Dari ujung rambut hingga kaki
Terbalut nifas setebal jejak kakimu
Lusuh, kumuh
Air manapun tak sanggup merayu
Baiknya kau pergi jauh
Lelaki nestapa pantas bersanding di namamu
Denpasar, 31 Juli 2011
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)