Friday 15 July 2011

kala hujan datang

Kabar untuk Malaikat

Kulihat sayapmu jauh
Di antara bilik luka dan dinding tawa
Warta ini segera terbang
Kirimkan sayat kepatahan
Sebab sayap-sayap yang menggantung di pundakmu

Sudah meringkih dibunuh igauanmu sendiri

Sayapmu terlampau jauh
Dari serambi galau hati yang sedih
Ingin kusapa dengan sebait puisi
Kicaumu pada Tuhan terlalu merdu
Segala jalan ini kian menipu
Patahan sayapmu menjelma debu
Sampaikan selaksa aksara pada Tuhanmu

Denpasar, 12 juli 2011








Dan kau..

Di Tengah Persimpangan
Kau datang kala hujan
Membunuh niatku betemu Tuhan
Hujan ini sebuah jalan

Rintiknya mengundang kegelisahan
Tanah basah melumat arsiran jawaban
Dan kau,
Pertaruhan di tengah persimpangan

Denpasar, 12 Juli 2011













Lidi-lidi

Aku hanya sebatang lidi
Kehilangan arti
Dilumuri janji-janji
Janji bersandar pada ribuan lidi
Yang berjejal merayap di lapang kota tua
Kota kenikmatan, kota kesakitan
Aku hanya sebatang lidi
Apalah guna harga diri
Nurani tak kujumpai
Sanubari berlari, pergi
Tinggalkanku tanpa arti

Denpasar, 12 Juli 2011

No comments:

Post a Comment

jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)