Kabar untuk Malaikat
Kulihat sayapmu jauh
Di antara bilik luka dan dinding tawa
Warta ini segera terbang
Kirimkan sayat kepatahan
Sebab sayap-sayap yang menggantung di pundakmu
Sudah meringkih dibunuh igauanmu sendiri
Sayapmu terlampau jauh
Dari serambi galau hati yang sedih
Ingin kusapa dengan sebait puisi
Kicaumu pada Tuhan terlalu merdu
Segala jalan ini kian menipu
Patahan sayapmu menjelma debu
Sampaikan selaksa aksara pada Tuhanmu
Denpasar, 12 juli 2011
Dan kau..
Di Tengah Persimpangan
Kau datang kala hujan
Membunuh niatku betemu Tuhan
Hujan ini sebuah jalan
Rintiknya mengundang kegelisahan
Tanah basah melumat arsiran jawaban
Dan kau,
Pertaruhan di tengah persimpangan
Denpasar, 12 Juli 2011
Lidi-lidi
Aku hanya sebatang lidi
Kehilangan arti
Dilumuri janji-janji
Janji bersandar pada ribuan lidi
Yang berjejal merayap di lapang kota tua
Kota kenikmatan, kota kesakitan
Aku hanya sebatang lidi
Apalah guna harga diri
Nurani tak kujumpai
Sanubari berlari, pergi
Tinggalkanku tanpa arti
Denpasar, 12 Juli 2011
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)