cinta

engkau sudah lama singgah
membelengguku tanpa temali duka
anak adam terikat, lekat
auramu tak kenal tengat

kini aku terjebak
dalam lubang mahligai aura trisna
tak butuh berkeluh, bahkan mengurai kesah

semua terpecah, berai, berlumur cinta

wujudmu bukan fana, tapi maya
nafasmu menyengat nadi manusia
tertambat di insan sederhana
menjelma bagai parasit di lapis dunia
memupuk segudang dosa, menjadi mutiara

petulanganmu tak ada akhirnya
singgah di semua peraduan kalbu jiwa
satu-satu kau ketuk pintu pemilik rasa
menyemai trisna berbalut karsa
dan dunia begitu istimewa
hadirmu, tiada kesempatan tumbuh desah kecewa
bahkan,mengundang sejuta rekahan canda


Denpasar, 10 Juni 2011