antara kau, aku, ayah dan dia
sudah lama aku menantikan
datangnya dia mencuri kehidupan
agar aku segera menghilang
ke dunia seberang yang lengang
aku merindukan dia datang
di altar sana aku senang
ayah menungguku dengan tenang
dua tangan sudah direntangkan
aku menyambut sepenuh riang
tapi,
berat membabat inginku
sebab kau di sana menangis sedu
melihat jasadku, di antara hidup dan mati
kau tak ingin nafasku berhenti
dan aku menghendaki pergi
sedang dia sudah bersiap diri
hendak mencuri segelintir roh ini
aku ingin pergi
tapi tak rela tinggalkanmu di bumi kelam ini
sedang ayah melambaikan tangannya
yang bersih dari dusta
aku ingin disisinya
dan kau, teruslah berjalan dengan bahagia
bila tiba waktunya
kuberkenan kau menyusul kami, bersama tawa
sampailah celoteh di penghujung nafas
antara kau, aku, ayah dan dia
dia berjalan kekar
ke atas kepalaku yang lemah
ada sesuatu tertarik lekas
dari tubuhku yang lemas
sontak,
ayah memelukku, melepas rindu
aku terbebas dari kesakitan
kusapa pelan, kau diam
sebab merintih kau saksikan opera kematian
kematianku yang melelahkan
inilah skenario Tuhan
akan berjalan semua adegan
tentang hidup dan kematian
denpasar, 9 Juni 2011
No comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)