Friday, 10 June 2011

antara kau, aku, ayah dan dia

antara kau, aku, ayah dan dia

sudah lama aku menantikan
datangnya dia mencuri kehidupan
agar aku segera menghilang
ke dunia seberang yang lengang



aku merindukan dia datang
di altar sana aku senang
ayah menungguku dengan tenang
dua tangan sudah direntangkan
aku menyambut sepenuh riang

tapi,
berat membabat inginku
sebab kau di sana menangis sedu
melihat jasadku, di antara hidup dan mati
kau tak ingin nafasku berhenti
dan aku menghendaki pergi
sedang dia sudah bersiap diri
hendak mencuri segelintir roh ini

aku ingin pergi
tapi tak rela tinggalkanmu di bumi kelam ini
sedang ayah melambaikan tangannya
yang bersih dari dusta
aku ingin disisinya
dan kau, teruslah berjalan dengan bahagia
bila tiba waktunya
kuberkenan kau menyusul kami, bersama tawa

sampailah celoteh di penghujung nafas
antara kau, aku, ayah dan dia
dia berjalan kekar
ke atas kepalaku yang lemah
ada sesuatu tertarik lekas
dari tubuhku yang lemas

sontak,
ayah memelukku, melepas rindu
aku terbebas dari kesakitan

kusapa pelan, kau diam
sebab merintih kau saksikan opera kematian
kematianku yang melelahkan

inilah skenario Tuhan
akan berjalan semua adegan
tentang hidup dan kematian



denpasar, 9 Juni 2011

No comments:

Post a Comment

jangan lupa komentar yapss!! biar saya tau jejak Anda.. =)